THE DIRT movie poster. Sumber: filmfracture.com
Bagi
kalian penggemar musik Glam Metal pastinya tak asing dengan band “urakan†era
80-an, Mötley Crüe. Meskipun tidak setenar band seangkatannya seperti Guns
N’ Roses, Aerosmith, atau Van Halen, namun band yang beranggotakan
Nikki Sixx, Tommy Lee, Vince Neil dan Mick Mars ini merupakan salah satu band
yang sensasional dan berpengaruh di industri musik Rock dan Metal pada masanya. Kisah
sensasional perjalanan mereka tersebut dituangkan ke dalam sebuah buku
autobiografi yang berjudul “The Dirt: Confessions of the World’s Most
Notorious Rock Band†yang terbit pada tahun 2001 dan selanjutnya
diangkat menjadi film biopik original Netflix, The Dirt, yang dirilis pada tahun 2019.
Vulgar dan Berandal, itulah kesan singkat yang muncul di benak saya ketika beberapa menit awal menonton film ini. Mungkin Jeff Tremaine selaku sutradara ingin membuat film ini sejujur mungkin dan menggambarkan bagaimana kehidupan nyata para Rockstar dalam menjalani hari-harinya yang memang identik dengan seks, alkohol, dan narkoba. Ada hal lain juga dalam film ini yang cukup membuat saya terkejut dengan hadirnya sosok bintang Hip Hop, Machine Gun Kelly, yang berperan sebagai Tommy Lee. Bagaimana tidak, Machine Gun Kelly disulap menjadi seorang Rockstar berambut gondrong yang urakan dengan fashion nyentrik ala Rock N' Roll tahun 80-an. Selain Machine Gun Kelly, film ini juga ramai dibintangi oleh aktor lainnya yang memerankan personil Mötley Crüe, seperti Douglas Both (Nikki Sixx), Daniel Webber (Vince Neil), dan Iwan Rheon (Mick Mars).
Film ini dimulai dengan narasi dari sudut Nikki Sixx yang masa kecilnya ditinggalkan oleh Ayahnya dan mau tidak mau menjalani hidup dengan seorang ibu yang ia benci. Setelah memutuskan untuk meninggalkan Ibunya, Nikki Sixx berambisi menjadi musisi. Suatu hari Nikki Sixx tidak sengaja bertemu dengan Tommy Lee, mereka pun sepakat untuk membentuk band baru. Setelah melalui audisi, Mick Mars resmi bergabung sebagai gitaris, lalu disusul oleh Vince Neil yang merupakan teman sekolah Tommy Lee sebagai vokalis.
Secara alur, film ini bisa dikatakan cukup dinamis. Perjalanan Mötley Crüe dari pembuatan lagu sampai tampil panggung ke panggung diceritakan dengan singkat. Mötley Crüe yang sudah mulai dikenal dan memiliki banyak penggemar, akhirnya melebarkan sayap dengan digaetnya mereka oleh label musik ternama dan manager band berpengalaman.
Di pertengahan film, penonton dibuat menghela napas dari adegan syur dan urakan dengan drama yang mulai terasa luar biasa. Dimulai ketika kecelakaan maut yang menimpa Vince saat mengemudi dalam keadaan mabuk dan menewaskan Razzle sang drummer dari grup band rock asal Finlandia, Hanoi Rocks di tempat kejadian. Vince Neil dituduh atas pembunuhan tidak berencana dan mendapatkan tuntutan penjara atas kejadian tersebut.
Drama pun kian pelik setelah kejadian yang menimpa Vince. Mötley Crüe menjadi kehilangan arah bak kapal yang mogok di tengah lautan. Ujian demi ujian mereka alami, mulai dari masalah keluarga, keluarnya Vince dari band, sampai Nikki Sixx yang mati suri karena overdosis heroin. Dengan kata lain, mereka dihancurkan oleh ulah keberandalan mereka sendiri sampai akhirnya memutuskan untuk takluk dan bertaubat dari liarnya masa lalu mereka.
Apabila dibandingkan, The Dirt memang bisa dikatakan mirip dengan film biopik lainnya seperti Walk The Line, dan Bohemian Rhapshody yang kuat dalam mengemas personaliti menjadi suatu nyawa yang membuat makna film tersebut terasa lebih dalam. Nikki Sixx saat diwawancarai pada program Jonesy’s Jukebox Radio Show memang mengungkapkan ingin The Dirt menjadi sebuah film biopik yang mampu menyatukan musik beserta drama pada hubungan pribadi antar personilnya.
“Siapa pun bisa membuat film musik rock yang menyebalkan. Kami tidak ingin melakukan itu. Banyak orang yang tidak memahami musik rock dan gaya hidup Rock n’ Roll. Bukan hanya seks, narkoba, dan kecelakaan mobil, hal seperti itu lumrah terjadi. Kami mengalami hal yang lebih dari itu. Tapi yang menjadi inti dari itu semua adalah kreativitas dan hubungan pribadi antara setiap anggota band. Kami tidak hanya ingin menyatukan momen yang menegangkan. Film hebat seperti 'Walk The Line' atau 'Ray', mereka dapat mengemas musik beserta kepribadiannya dengan baik." Ungkap Nikki Sixx.
Saya rasa film ini cukup menghibur dengan sedikit sentuhan slapstick comedy apalagi kalau kamu penggemar musik Rock, potongan lagu-lagu hits Mötley Crüe tentunya akan menggema di sepanjang film. Meskipun begitu, adegan di film The Dirt ini sangat lekat dengan adegan wanita tidak berpakaian, pesta liar, dan penggunaan narkoba sebagaimana tradisi gaya hidup “Rock N’ Roll†yang mereka anut. Saya pun seringkali menggeleng-gelengkan kepala saat menonton film ini. Oleh karena itu, film ini tidak cocok untuk ditonton bersama keluarga kesayangan apalagi anak-anak. Selamat menonton dan ber-Rock N’ Roll ria!